Selanjutnya ketersediaan lensa kamera yang beragam. Walaupun untuk traveling, Anda mungkin tidak akan membawa lensa banyak. Bagian ketiga yang tak kalah penting adalah image stabilization (IS).
Teknologi Image Stabilization
Teknologi image stabilization dibuat untuk mengkompensasi goyangan (shake) kamera saat kita memotret supaya fotonya lebih tajam. Secara garis besar fungsi IS berguna untuk mendapatkan hasil gambar yang stabil dan tajam ketika memotret dengan kondisi low light (yang membutuhkan slow speed)
Atau bisa juga saat kondisi kamera terguncang ketika dalam mode video recording. Sehebat dan semahal apapun lensa, saat kamera mengalami shake maka hasil foto akan berkurang ketajamannya.
Teknologi ini semakin penting, contohnya bagi para traveller, agar mereka tidak perlu lagi membawa tripod saat bepergian. Di mana tripod yang fungsinya untuk mendapatkan hasil foto yang tajam sangat berat bobotnya dan cukup merepotkan saat perjalanan. Fungsi tripod tergantikan oleh image stabilization yang saat ini sudah diterapkan oleh banyak produsen kamera.
Pada umumnya IS memiliki 2 jenis yaitu yang terdapat pada lensa (lens-based) dan pada body kamera (body-based). Nah, IS pada lensa menggunakan sebuah elemen optic tambahan yang terbatas hanya bekerja pada 2-axis saja yaitu pada sumbu x dan y. Biasanya, mereka menyematkan IS pada body kamera 3 axis, lensa 2 axis.
Namun kini teknologi IS semakin berkembang. Salah satunya dipelopori oleh Olympus yang membenamkan IS pada body kamera dengan 5 axis. Dengan menyatukan IS pada body kamera, maka hasilnya lebih optimal. Menggunakan lensa tanpa teknologi IS pun, dijamin hasilnya tetap stabil.
Salah satu teknologi IS 5-axis ini diterapkan di kamera mirrorless Olympus OMD E-M10 Mark II. Nah, teknologi 5 Axis yang terdapat pada body kamera Olympus OMD E-M10 Mark II bekerja dengan cara menggerakan image sensor sesuai arah gerakan pada sumbu x dan y, gerakan pitch (seperti gerakan mengangguk), yaw (seperti gerakan menggeleng) dan rolling (seperti gerakan lensa memutar).
Berkat IS 5-axis pada OMD E-M10 Mark II, para travelers dapat memotret dengan kecepatan shutter lambat tanpa khawatir hasilnya blur. Ketika kamera sedang merekam video, gambar yang dihasilkan pun menjadi jauh lebih stabil layaknya perekaman movie oleh para professional.
Kemudian perlu diingat bahwa kamera menjadi ringan karena tidak memerlukan alat stabilizer tambahan seperti gymbal dan lainnya yang justru menambah bobot dan biaya. Terpenting dari semua itu, tentunya gambar tetap berkualitas tinggi dan tetap tajam. (asj/rou)
Baca Kelanjutan Teknologi Penting di Kamera Mirrorless - Detikcom : http://ift.tt/2oohJSx
Comments
Post a Comment