Skip to main content

Pemanfaatan Teknologi Digital Untuk Kegiatan Sosial-Lingkungan Sudah Keharusan - RMOL.CO (Siaran Pers)

RMOL. Indonesia dikenal sebagai salah satu negara dengan melek teknologi tercepat di seantero dunia. Technology savvy dan mobile first users adalah langgam yang diterima Indonesia oleh lembaga riset global hingga analis ekonomi.

Riset dari Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) per Oktober 2016 menyebutkan, pengguna internet di Indonesia mencapai 132,7 juta atau setara 51,7 persen dari populasi. Fakta lainnya, jumlah pengguna telepon seluler diprediksi menembus 173 juta tahun ini. Dan sekitar 98 persen orang Indonesia memiliki satu akun media sosial, serta pengguna Facebook dari Indonesia 80 juta orang, keempat terbesar di dunia.

Memang tren digital menjadi gaya hidup masyarakat Indonesia kini, terutama di kalangan muda dan di kota-kota besar atau urban. Mulai dari mencari hiburan, membantu pekerjaan, hingga belanja kebutuhan sehari-hari bisa dilakukan lewat laptop atau smartphone. Kian hari pemanfaatan teknologi digital kian masif dan berkembang, yang ditandai dengan maraknya platform online di layanan jasa keuangan (financial technology/fintech). Menariknya, di luar tren layanan fintech, kegiatan pengumpulan dana masyarakat untuk sosial (filantropi) secara online diam-diam juga bersemi. Padahal biasanya urusan duit ini 'sensi' bagi masyarakat Indonesia.

Kesadaran munculnya kekuatan platform online untuk beragam aktivitas, ternyata mampu menjadi alternatif kegiatan filantropi. Bahkan penggunaan platform tidak hanya dilakukan untuk menjaring lebih banyak donatur, tapi juga idealnya digunakan untuk melakukan monitoring dan evaluasi program itu sendiri.

"Dalam kegiatan konservasi, kami sudah lama memanfaatkan teknologi, termasuk teknologi komunikasi dan informasi. Penggunaannya merata dalam beragam aktivitas organisasi, terutama yang melibatkan stakeholders secara luas," kata Dini Indrawati Septiani, Associate Director of Philanthropy di lembaga nonprofit internasional yang bergerak di bidang lingkungan dan konservasi alam, Senin (24/4).

Sejak 2015, Dini dan lembaganya menjaring donatur dari beragam latar belakang dan warga negara untuk mendukung program konservasi alam di 69 negara termasuk Indonesia. Dan saat ini di organisasi lingkungan hidupnya, ada program community development untuk 600 desa hingga tahun 2020. Program community development termasuk di dalamnya pendidikan dan kesehatan, sehingga di satu desa membutuhkan waktu sekitar tiga tahun. Dengan target begitu besar dan jangka waktu singkat, maka mengoptimalkan penggunaan teknologi digital adalah salah satu kunci sukses organisasinya.

Lulusan Master Psikologi Intervensi Sosial jebolan Universitas Indonesia ini menyatakan kemajuan teknologi komunikasi berdampak luas dan  positif untuk mengampanyekan pentingnya konservasi lingkungan hidup dalam bentuk tindakan kesukarelaan. "Jika kita sudah mampu mengintervensi dan membangun kesadaran publik akan pentingnya perlindungan lingkungan dan bersikap terhadap hal tersebut, terbuka beragam cara unuk mendapatkan dukungan pendanaan, temasuk melalui platform donasi online," jelas Dini dalam keterangan persnya.

Menurutnya, pemanfaatan teknologi digital untuk kegiatan sosial dan lingkungan adalah suatu keharusan. Mengingat revolusi digital sudah merasuki hampir semua kalangan di Indonesia, termasuk bawah sekalipun. Maka itu, dirinya percaya sekali digitalisasi bisa sangat membantu kesuksesan program-program sosial di masyarakat. "Ironi, jika kita tidak memanfaatkan kemajuan teknologi demi menunjang kegiatan sosial," ujar Dini

Tengok saja Kitabisa.com, situs penggalangan dana dan donasi secara online yang dirintis sejak 2013. Per April tahun ini, dana yang dikumpul Kitabisa.com dari publik mencapai Rp 100,16 miliar. Dana tersebut berasal dari 4.707 kampanye/proposal dan 275 ribu donatur. "Pada periode 2015-2016, Kitabisa tumbuh 800 persen. Ini diluar ekspektasi dan lebih tinggi dari prediksi kami," ujar Alfatih Timur, Chief Executive Officer (CEO) Kitabisa.com, baru-baru ini.

Pesatnya pertumbuhan penggalangan dana di situsnya antara lain didorong tren digital di kalangan generasi Y atau milenial Indonesia.  Ini akan semakin besar dan masif, lantaran dibarengi dengan  lahirnya generasi belanja online, yang didorong booming-nya situs belanja online (e-commerce).

Prediksi Alfatih, generasi belanja online akan melakukan donasi juga secara online. Maka itu, potensi penggalangan dana publik  baik untuk tujuan sosial maupun usaha (crowdfunding) sangat besar di Tanah Air. Apalagi sebuah survei internasional menyebutkan, Indonesia masuk kelompok lima negara dengan filantropi terbesar di dunia.

Selain Kitabisa, Dompet Dhuafa Republika (DD) yang lebih berpengalaman mengelola dana umat sejak 1994, juga mengalami perkembangan dana umat yang semakin besar, berkat pemanfaatkan teknologi internet serta praktek penggalangan dana yang baik.

Laporan keuangan Yayasan Dompet Dhuafa Republika 2015, penerimaa dana umat mencapai Rp 276,5 miliar. Zakat menjadi penerimaan terbesar, yakni Rp 147, miliar, disusul infak terikat Rp 44,5 miliar, dan infak Rp 37 miliar. Dari penerimaan itu, total penyalurannya Rp 269 miliar, yang terbesar untuk program kesehatan Rp 56 miliar. Berikutnya, program pendidikan Rp 51 miliar dan program ekonomi Rp 49 miliar.

Direktur Utama Dompet Dhuafa, Imam Rulyawan menjelaskan dunia digital sudah menjadi gaya hidup, termasuk untuk kebutuhan spiritual. Ini menjadi peluang bagi lembaga filantropi untuk up-to-date, sesuai zaman. "Dampaknya sangat besar. Melalui teknologi digital ini, kami lebih efektif, khususnya kepada mitra DD di kota-kota besar terutama usia muda secara umum," pungkasnya. [rus]

Let's block ads! (Why?)


Baca Kelanjutan Pemanfaatan Teknologi Digital Untuk Kegiatan Sosial-Lingkungan Sudah Keharusan - RMOL.CO (Siaran Pers) : http://ift.tt/2okifVT

Comments

Popular posts from this blog

Teknologi skal få dig hurtigere over Storebælt: Nummerpladen er bilens nye ... - DR

Warriors blast Rockets in second half, force Game 7 OAKLAND, Calif. - More than seven months and 98 games later, the Rockets' quest to surpass and succeed the champion Warriors comes down to one more game. The collision course that had been viewed by many to be no more than the Rockets' quixotic obsession brought them to a Game 7 Monday at Toyota Center, their shorthanded bid to eliminate the Warriors in a stunning upset coming up a half short. The Warriors blasted the Rockets in the second half when the 3s poured in, the Rockets' bogged down and the absence of Chris Paul became most conspicuous as the Warriors joyfully rolled to a 115-86 ro... Let's block ads! (Why?) Baca Kelanjutan Teknologi skal få dig hurtigere over Storebælt: Nummerpladen er bilens nye ... - DR : https://ift.tt/2IRGPId

ごみ処理場で軽トラと衝突…作業員が転落し死亡【愛媛・伊予市】(テレビ愛媛) - Yahoo!ニュース

テレビ愛媛 伊予市のごみ処理施設で18日午前、作業員の男性が軽トラックとぶつかり、ごみを溜めるピットに転落して死亡しました。 18日午前9時半頃、伊予市三秋の伊予地区清掃センターで市の臨時職員・武智秀高さん(61)が軽トラックとぶつかり、約6メートル下のごみをためるピットに転落しました。 武智さんは松山市の病院に搬送されましたが、全身を強く打っていて約1時間半後に死亡しました。 武智さんは軽トラックをごみの投入口まで誘導していたということです。 警察は軽トラックを運転していた67歳の女性から事情を聴くなどし、原因を詳しく調べています。 伊予地区清掃センターは今後、一般の利用者は高さ1メートルほどの破砕機にゴミを投入してもらうなど、対策をとることにしています。 テレビ愛媛 Let's block ads! (Why?) "ゴミ" - Google ニュース March 18, 2020 at 04:30PM https://ift.tt/2WrNNsI ごみ処理場で軽トラと衝突…作業員が転落し死亡【愛媛・伊予市】(テレビ愛媛) - Yahoo!ニュース "ゴミ" - Google ニュース https://ift.tt/2sQokwh Shoes Man Tutorial Pos News Update Meme Update Korean Entertainment News Japan News Update

Amazon-Schnäppchen am Mittwoch: Praktische Produkte aus der Kategorie PC, Laptop & WLAN - CHIP Online

techtiktak.blogspot.com Bei Amazon gibt es auch heute Zubehör für Notebooks, Tablets, WLAN-Router und PCs zu reduzierten Preisen - und dank unseres Deal Finders finden Sie auch jedes Schnäppchen. Worauf es beim Kauf eines Notebooks wirklich ankommt, erklären wir Ihnen im Video. Täglich hat Amazon PCs, Notebooks und Technik-Zubehör zu reduzierten Preisen. Welche Angebote es gibt und ob die Deals wirklich so gut sind, wie sie suggerieren, zeigt Ihnen unsere Schnäppchentabelle, die Ihnen zwei Vorteile bietet: Sie sehen aktuell laufende Amazon-Blitzdeals übersichtlich unterteilt in die spannendsten Kategorien, etwa "Haushalt & Garten", "Handys & Zubehör" und "PCs & Notebooks". Außerdem zeigen wir Ihnen einen aussagekräftigeren Streichpreis und entsprechend auch fairen Rabatt an. Denn Amazon zeichnet nicht alle Angebote mit einem Vorher/Nachher-Preis aus. Und selbst wenn, ist noch lange nicht gesagt, dass der Deal-Preis gut ist. Viell